Kisah Nyata: Antara Cinta, Benci, Dan Dendam Terhadap Ayah
hampir semua yg kami ingin kan dapat trpenuhi tapi semua tidaklah lama,waktu saya kelas 6SD ayah dan ibu saya kerap sekali bertengkar, entah apa permasalahannya saya pun tidak tahu.
hingga suatu hari saya melihat ibu saya berjalan sambil menangis ke rumah abang kandung nya yg tidak jauh dari rumah saya,saya takut untuk bertanya ada apa kok sampai ibu saya menangis.hingga akhir nya mereka pergi menggunakan motor ,dan saya mengikuti mengguanakan sepesa saya,hingga sampai lah mereka kesuatu rumah kecil di desa sebrang,ibu saya pun langsung masuk ke dalam rumah itu dan tiba2 keluar bersama ayah sya dan seorang perempuan yg trnyata selingkuhan ayah saya,mereka pun perang hebat pada saat itu.
hingga akhir ny ibu saya di bawa pulang oleh abang kandung nya. ibu saya adalah org yg hebat dan penyabar,tak hentinya ibu saya sholat ,dan bersjikir hingga akhirnya ayah saya pulang stlah seminggu tidak ada kabar,ibuku pun menyambutnya dengan teh hangat,betapa hebatnya ibuku, setelah di hianati dia tetap berlaku layaknya seorang istri kepada suami.dan mereka pu mengobrol,tapi seperti nya ayahku tidak menjawab sama sekali,dia hanya bilang abah capek mau istirahat.
saya yg masih kecil pun bermain bola menggunakan bantal bersama adik saya, tidak sengaja bantal yg saya tendang mengenai pintu kamar tempat ayah saya beristirahat,sya pun ketakutan karna ayh sya mmng suka mrh,dan akhr ny yg sya takutkan benar trjadi dia keluar dengan muka kesal dan membawa tali pinggang kulit berkepala besi miliknya, tak banyak tanya dia pun langsung memukul saya dengan tali pinggang miliknya dengan keras sekali ,dia tak perduli walaupun saya sudah meringis kesakitan ,dan adik saya pun tidak tega melihat saya di pukulin ,dia pun langsung melindungi saya dengan telungkup di atas saya sehingga dia lah yg terkena sabetan tali pinggang ayah saya itu. ayah saya pun tambah marah iya lalu membalikan tali pinggang nya, sehingga besi lah yg menghamtam tubuh kecil adikku {sungguh ayah yg tega).
dan akhirnya saya dan adik saya di usir dari rumah, waktu itu sekitar pukul 8 malam, diluar hujan sangatlah deras,saya dan adik saya pun berteduh dibawah truck milik ayah saya. dan sekitar 2 jam ayah saya kembali tertidur lalu ibu saya pun keluar,untuk menolong kami untuk masuk kedalam rumah.
keesokan hari nya saya dan adik saya pun bolos sekolah karna sakit akibat pukulan dan dingin nya air hujan tadi malam.saat itu pukul 7 ayah saya bangun untuk berangkat bekerja,ayah sya pun terlihat sangat marah melihat saya dan adik saya tidak sekolah,bukan mengobati tapi ayah sya malah menghukum saya dengan mengurun kami di kamar mandi,hingga kkak saya yg hendak berangkat sekolah pun ingin membela kami,tapi malah ikut di kurung dikamar mandi,sampai ayah saya pulang karja. saat itu ibu saya pagi-pagi sekali sudah pergi ke tokonya setelah memberi obat untuk kami
setelah 4 jam kami dikurung di kamar mandi sampai tertidur,ibu pun pulang dan menangis melihat kami anak nya yg kedinginginan dikurung di kamar mandi oleh ayahnya sendiri, ayah pun pulang mereka pun bertengkar hebat hingga akhir nya trucap dari mulut ibuku kata "cerai". lalu ayah ku pun pergi entah kemana.
setelah 2 minggu tidak ada kabar, kami mendapat kabar tentang ayah kami, bahwa dari kepolisian ingin memberitahu bahwa ayah kami tertangkap membawa narkoba untuk di edarkan. kami pun terkejut semua menangis histeris kecuali saya, saat itu harta kami benar-benar terkuras truck ,motor,dan kebun pun harus dijual ,untuk menebus mobil org yg saat it ayah saya pakai, pada saat itu kami benar-benar merasakan kehancuran, apalagi pada saat itu saya baru tamat SD dan akan melanjutkn ke sekolah menengah atas yg memerlukan biaya lumayan banyak,saat itu kakk sya pun bru tamat sekolah menengah atas dan ingin melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi.betapa hebat ny ibu saya yg sanggup membiyayai kami masuk sekolah.
semakin lama pun kehidupan kami semakin hancur sampai rumah saya pun terjual, mau atau tidak mau saya harus bekerja, karna saya anak laki-laki tertua. dan pada akhirnya ayah saya dijatuhi hukuman penjara selama 15 tahun. tapi berkat kerja keras ibu kami,kehidupan kami makin lumayan. tapi saya berterimakasih kepada ayah saya walaupun sering marah-marah sama saya, tapi dia sempat memberikan kebahagiaan yg sampai saat ini pun belum pernah saya rasakan lagi, love u daddy:)
Di kirim oleh : Onadio Saputra