Kisah Cinta Sedih "KebodohanKu"
Satu bulan sudah berlalu, hubungan wulan dan anas berjalan dengan lancar, namun selama ini anas maupun wulan selalu cuek disekolah maupun diluar sekolah. Sikap mereka membawa tanda tanya yang besar pada pian. Pada suatu hari pian pun menanyakan hubungan wulan dan anas, pada wulan.
Pian :"lan, kamu itu kenapa sih?"
wulan :"kenapa, apanya?"
pian :"ya... Kamu itu kok cuek sih sama anas, kalian kan udah pacaran selama sebulan lebih!"
wulan :"bisa gak sih, kamu itu gak ngebahas itu"ujarnya yg kesal
pian :"ok.. Tapi kamu jawab jujur, kamu suka sama anas?"
Deghh... Hati wulan langsung sesak, sakit, dan emosi wulan meningkat. Ia merasa bahwa pian itu hanya menganggaknya sebagai seorang teman dan tak akan lebih. Wulan pun menjawab.
Wulan :"pian, selama ini aku ngerasa aku it gak suka sama anas. Lagian anas itu nyebelin tahu gak, masa kemarin dia ngomongin soal perempuan lain sih. Itukan nyebelin.."
pian :"terus.. Mau kamu apa sekarang?"
Wulan tidak menjawab, wulan hanya diam dan langsung pergi.
2 minggu berlalu, pian tidak masuk sekolah sudah 1 minggu. Wulan khawatir kepada pian, karna biasanya pian selalu memberi kabar lewat Line, BBM, SMS, Telphone, namun sudah 1 minggu bersamaan dengan tidak masuknya pian, pian tidak lagi memberi kabar. Suatu hari saat disekolah, wulan memutuskan akan mengakhiri hubungannya dengan anas, karna wulan merasa wulan tidak dihargai dan tidak dianggap. Wulan pun nekad menghampiri anas dikelasnya, dan langsung duduk didekat anas.
wulan :"kak, mungkin aku gak sempurna. Tapi kakak yang buat aku sempurna, aku hanyalah manusia biasa yang membutuhkan cinta. Dan aku juga bisa pergi begitu saja"
ujarnya yg meneteskan air mata. Anas pun bingung dengan perkataan wulan.
anas :"maksud kamua apa?"
wulan :"aku mau hubungan kita cukup sampai disini kak"
semua yg ada dikelas pun terkejut, emosi anas pun meningkat karna merasa dirinya telah dipermalukan.
anas :"putus maksud kamu, ok lagian perempuan banyak ko. Jadi kamu jangan berfikir, kalo kamu adalah orang satu - satunya yang aku cintai"
Wulan pun langsung menangis saat mendengar kata2 itu, wulan langsung berlari kekelasnya. Sejak saat itu wulan menjadi pendiam, karna hanya pian yang mengerti hatinya.
1 minggu berlalu, ternyata pian berada dirumah sakit. Dirumah sakit, pian hanya bisa menulis curahan hatinya didairy pribadinya.
"ku rasa umurku tidak akan lama, aku berharap kamu tahu isi hati aku lan. Aku mencintaimu, ini semua adalah kebodohanku karna aku sudah menyuruhmu menerima cinta anas. Mungkin tuhan sangat mencintaiku, karna aku akan segera pergi, tinggal ditempat peristirahatan yang sangat nyaman. Bila kamu membaca surat ini, aku hanya mau bilang AKU CINTA KAMU SELAMANYA....
Selamat tinggal wulan..."
itulah yg ditulis pian untuk wulan.
1 minggu berlalu, tak terasa pian tidak masuk sekolah sudah 1 bulan lebih. Wulan yg merasa tidak enak hati pun langsung menanyakan pada wali kelasnya.
wulan :"bu..."
wali kelas :"kenapa wulan?"
wulan :"bu aku mau nanya, pian kemana ya? Kok udah 1bulan ini pian gak masuk?"
wali kelas :"sebenarnya, pian itu sakit wulan. Dan ibu dilarang memberitahukannya kepada siapa pun termasuk wulan"
wulan :"siapa yg larang bu?"
wali kelas :"ahmad sopian sendiri"
wulan :"apa... Pian... Apa kamu benci sama aku, ini semua kebodohan aku pian, karna aku sudah menerima kak anas..."ujar nya dalam hati.
Sepulang sekolah wulan berniat kerumahnya, namun Irma teman wulan langsung memberi kabar yg mengejutkan.
Irma :"wulan.."teriaknya, wulan pun menoleh dan Irma langsung menghampiri wulan.
Wulan :"kenapa ir?"
irma :"wulan... Maafin aku, seharusnya aku kasih tahu kamu dari awal. Kalo pian itu sakit kanker otak, pian selama ini berjuang melawan rasa sakitnya untuk kamu"ujarnya seraya menangis
wulan :"apah?.. Tapi kenapa kamu ngerahasiain ini dari aku ir.. Kenapa?"ujarnya yg emosi seraya menangis
Irma :"karna aku suka sama pian, dari kelas 1 smp, pian itu segalanya buat aku. Tapi dari semenjak kamu hadir dikehidupan pian semua itu berubah lan. Tapi sekarang pian..."
wulan :"pian kenapa ir, pian kenapa?"
irma :"pian tadi pagi meninggal lan"ujarnya yg terus menangis
wulan :"apa? Pi, pian... Gak mungkin, kamu pasti bohong sama aku, kamu pasti bohongkan.."ujarnya yg terus menangis
Irma :"aku gak bohong"
wulan :"pian......."teriak yg menangis histeris.
Irma :"dan pian nitip surat ini buat kamu"
Oleh : Irma Rosdiana